Dirjen GTK Apresiasi Dukungan YGB di Era Pandemi

Yayasan Guru Belajar adalah mitra pembangunan Implementasi Kurikulum Merdeka
Dirjen GTK mengunjungi sekolah yang didampingi Yayasan Guru Belajar saat pandemi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek mengunjungi sekolah dampingan Yayasan Guru Belajar (YGB) di Purwakarta pada Kamis (30/11). Kunjungan tersebut untuk memastikan dampingan Implementasi Kurikulum Merdeka oleh mitra pembangunan berjalan dengan baik.

Dirjen GTK mengunjungi dua sekolah yakni SD Yos Sudarso Purwakarta dan SMP Talenta. Dua sekolah di bawah naungan Yayasan Salib Suci tersebut mendapat pendampingan YGB pada masa pandemi.

Sakinah, perwakilan Dirjen GTK mengapresiasi YGB yang telah mendukung sekolah agar dapat menciptakan ekosistem merdeka belajar. Terutama saat pandemi, YGB telah berperan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.

“Apa yang dilakukan oleh YGB pada masa pandemi, pada program Sekolah Lawan Corona dan Pemimpin Merdeka Belajar sebagai mitra pembangunan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk menanggulangi masa pandemi sudah sangat baik,” tuturnya.

“Harapan kami, di tahun 2024 YGB sebagai mitra pembangunan dapat terus mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka. Peran YGB mendukung pemerintah dalam melakukan penyegaran Kurikulum Merdeka,” lanjut Sakinah.

Pada masa pandemi, YGB memiliki beberapa program yang membantu guru dan satuan pendidikan, diantaranya Sekolah Lawan Corona (SLC) dan Pemimpin Merdeka Belajar (PMB). Andreas, perwakilan YGB pada saat kunjungan, menjelaskan, kedua program tersebut mendampingi pendidik dengan modul dan sesi belajar bersama.

Peserta SLC dan PMB tidak terbatas pada dua sekolah itu, tapi banyak sekolah di berbagai wilayah. Kedua program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi guru terutama kompetensi mengajar jarak jauh.

“Banyak guru dan satuan pendidikan telah merasakan manfaat pelatihan yang diberikan oleh YGB, seperti modul Guru Merdeka Belajar dan Pemimpin Merdeka Belajar. Hal ini pun disampaikan oleh Pak Stevanus dan Pak Agus selaku kepala SD Yos Sudarso dan SMP Talenta,” ungkap Andreas.

Andreas menjelaskan, YGB juga aktif mengajak berbagai komunitas guru mempercakapkan Kurikulum Merdeka. Diantaranya melalui program Temu Pendidik Nusantara, Surat Kabar Guru Belajar, dan Surat Pemimpin Belajar.

Selain sebagai mitra pembangunan, YGB melalui unit Kampus Pemimpin Merdeka juga menawarkan pendampingan sekolah, yakni program Siap Kurikulum. Beberapa agenda belajar pada program intensif ini diantaranya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, pembelajaran terdiferensiasi, merancang kurikulum operasionalisasi satuan pendidikan, dan lainnya. (YMH/MA)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *