Teacher Talent: Dukung Sekolah Bertemu Calon Guru Abad ke-21

Apa itu guru abad 21
Lisna Nurjanah, peserta Teacher Talent, menjelaskan apa yang harus dimiliki guru abad 21

Kampus Guru Cikal menggelar sesi refleksi akhir untuk peserta Teacher Talent pada Selasa (5/12/2023) secara daring. Teacher Talent merupakan program kolaborasi antara Kampus Guru Cikal dan Karier.Mu.

Program ini bertujuan untuk mempertemukan sekolah dengan calon guru abad ke-21 terbaik. Calon guru yang telah lolos sertifikasi Teacher Talent dipastikan memiliki kemampuan pedagogi yang baik, kemerdekaan belajar, dan kemampuan digital mumpuni.

Saat ini sudah ada beberapa sekolah yang menjadi mitra Teacher Talent, diantaranya Sekolah Cikal, Sekolah Murid Merdeka, Sekolah Tumbuh, dan Sekolah Quantum Inti Indonesia.

“Teacher Talent telah membantu Sekolah Cikal mendapatkan calon guru yang sesuai kebutuhan, yaitu sesuai profil guru abad ke-21,” kata Nabila Dwitya, Human Resources Officer Sekolah Cikal Lebak Bulus.

“Calon guru yang datang sudah siap bekerja di sekolah, sehingga lebih mudah adaptasi dan mengimplementasikan metode pengajaran mereka di dalam kelas sesuai kurikulum di Cikal,” lanjut Nabila.

Dia berharap Teacher Talent terus mendukung peningkatan kompetensi calon guru dan guru muda. Dengan demikian, sekolah tidak perlu pusing saat membutuhkan guru.

Lisna Nurjanah, salah seorang guru muda, mengungkapkan, dirinya banyak berubah setelah mengikuti Teacher Talent. Saat mendengar mengenai guru abad ke-21 untuk pertama kali, dia mengira, adalah ungkapan untuk guru yang menguasai teknologi untuk pembelajaran.

Namun ternyata, guru abad ke-21 merupakan guru dengan prinsip merdeka belajar. Guru yang merdeka belajar mampu melibatkan muridnya dalam menerapkan tujuan belajar, memberi pilihan pada murid, dan melakukan refleksi.

“Dulu saat aku ajak murid melakukan refleksi, aku hanya bertanya, bagaimana perasaan hari ini, apa yang sudah kita pelajari. Itu pun tidak konsisten setiap hari. Setelah belajar di Teacher Talent, aku bisa memberikan pertanyaan pemantik yang benar-benar bisa mengajak murid berefleksi,” jelas Lisna.

Lisna kini selalu mengajak murid berdiskusi, apa saja yang sudah baik dan kurang dalam proses belajar, hingga apa manfaat ilmu tersebut untuk lingkungan sekitar.

Dia menambahkan, guru bukan profesi yang mudah. Setiap murid memiliki karakter dan minat masing-masing. Oleh karenanya, dibutuhkan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai kebutuhan murid.

“Aku pun pernah melakukan kesalahan yang membuat murid jadi tidak nyaman belajar di kelas. Hal tersebut tentu mempengaruhi hasil belajarnya. Tapi hal itu sudah aku ubah sejak ikut program ini,” ungkap Lisna.

Lisna mengatakan, dirinya sekarang menjadi guru yang bisa membuat strategi pembelajaran yang menyenangkan dan tetap fokus pada tujuan pembelajaran. Dia juga terus meningkatkan kepekaan terhadap kebutuhan murid untuk memastikan muridnya nyaman belajar di kelas.

“Ikut Teacher Talent ini memberiku kacamata baru dalam melihat anak. Anak adalah generasi penerus bangsa, nantinya mereka akan jadi orang yang hebat. Kalau aku tidak terus belajar, bagaimana bisa membantu mereka?” tutup Lisna yang saat ini jadi guru di Sekolah Murid Merdeka. (YMH/DR)

Ingin sekolah Anda dibantu mendapatkan talent guru terbaik? Atau ingin memastikan guru di sekolah ada telah berkompeten sebagai guru abad ke-21 yang dibutuhkan murid? Hubungi kami wa.me/6285727921343.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *