Kampus Pemimpin Merdeka (KPM) bersama PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) menggelar Festival Pameran Karya. Kegiatan berlangsung pada Sabtu (25/11) di Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Selatan, Palembang. Acara ini sekaligus merupakan perayaan belajar bagi 2000 guru peserta Wardah Inspiring Teacher (WIT) 2023.
WIT merupakan program apresiasi untuk guru berupa program belajar untuk meningkatkan kompetensi. Pada tahun ini, peserta mendapat pelatihan dan pendampingan untuk menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) selama tiga bulan.
Baca juga: 15 Sekolah di Makassar Tampil di Festival Pameran Karya P5
“Guru peserta WIT tidak hanya belajar, namun juga berbagi mengenai apa yang sudah dipelajari. Ini ruang yang kami fasilitas untuk berbagi. Tentu harapannya, kedepan, 2000 guru ini terus berbagi praktik baik, di berbagai kesempatan,” terang Rizqy Rahmat Hani, ketua KPM.
Sebagai komponen baru, masih banyak guru dan sekolah yang bingung bagaimana menerapkan P5. Tidak sedikit yang mengalami miskonsepsi, sehingga hasil belajar murid tidak maksimal.
Melalui pameran karya, guru dapat belajar dari guru lain yang telah menerapkannya terlebih dulu. Karya yang ditampilkan tidak hanya menunjukkan hasil akhir, melainkan juga proses dan tantangannya.
Baca juga: 20 Sekolah di Batu & Malang Tampil di Festival Pameran Karya P5
“Seringkali saat belajar dengan sistem projek, kita terjebak pada miskonsepsi yang fokus pada produknya. Di pameran ini, kami mau perlihatkan, kalau projek itu outputnya nggak harus berupa produk. Apalagi P5 tujuannya pembentukan karakter murid. Proses sangat penting dalam membentuk karakter murid,” kata Rizqy.
Selain Palembang, Festival Pameran Karya juga akan digelar di Bogor, Makassar, dan Batu pada awal Desember mendatang. Di Palembang terdapat 12 sekolah terlibat sebagai pengisi pameran dan 8 guru berbagi praktik baik.
P5 Kewirausahaan: Pembelajaran Terdiferensiasi Tumbuhkan Jiwa Entrepreneurship Murid
Latifah Tul Hariyah, salah seorang peserta WIT yang terpilih untuk berbagi praktik baik di pameran itu, menceritakan pengalamannya menerapkan P5 tema kewirausahaan. Tahun ini merupakan tahun kedua bagi sekolahnya mengimplementasi Kurikulum Merdeka.
Dia mengaku, pada tahun pertama, penerapan P5 di sekolahnya guru masih mendominasi sebagai fasilitator. Akibatnya, ide murid tidak muncul serta antusias murid tidak terlihat.
“Saat ikut WIT baru tercerahkan. Kami coba memakai panduan Buku Sukses Projek Profil Kampus Guru Cikal yang diberikan. Di situ ada alur temukan, bayangkan, lakukan, dan bagikan. Kami ikuti setiap langkah-langkahnya, rasanya setiap aktivitas jadi lebih bermakna, murid lebih antusias belajar,” kata guru SMP Pusri Palembang itu.
Baca juga: Festival Pameran Karya P5 di Bogor
Pada alur temukan, Latifah bersama rekan guru fasilitator P5 memberikan pertanyaan pemantik ke murid. Mereka juga mengajak murid bermain kartu produk dan layanan. Murid bermain peran sebagai usahawan dan pelanggan di koperasi sekolah.
Selanjutnya pada tahap bayangkan, murid berdiskusi mengenai kebutuhan dan keinginan. Lalu mereka melakukan survey di sekitar sekolah dengan pertanyaan yang disiapkan secara berkelompok. Latifah juga mendatangkan narasumber pengusaha lokal untuk memberi pengetahuan tambahan untuk murid.
Setelah mendapat banyak pandangan baru, Latifah membantu murid mengeluarkan ide kewirausahaan versi mereka sendiri. Kemudian di tahap lakukan, murid mendapat kesempatan untuk belajar langsung membuat produk atau layanan yang mereka inginkan. Murid juga membuat perencanaan keuangan dan pemasarannya.
Tahap akhir, murid mendapat kesempatan untuk memasarkan karyanya. Selain itu, ada pameran karya untuk merayakan proses belajar murid.
“Sangat surprise bagi kami adanya galeri lukisan dan booth foto sketch yang mereka buka dan menerima jasa untuk dibuatkan lukisan dan foto sketch. Luar biasa perubahan dan diferensiasi yang terjadi pada murid-murid kami yang mulai tumbuh jiwa entrepreneur sejak dini,” tutup Latifah.
(YMH)
Pingback: 20 Sekolah di Batu & Malang Tampil di Festival Pameran Karya P5 - Yayasan Guru Belajar
Pingback: 15 Sekolah di Makassar Tampil di Festival Pameran Karya P5 - Yayasan Guru Belajar
Pingback: Festival Pameran Karya P5 di Bogor - Yayasan Guru Belajar
Pingback: Berdampak pada Anak Indonesia dengan Menghargai Guru - Yayasan Guru Belajar