Kampus Pemimpin Merdeka (KPM) bersama PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) berkolaborasi dengan Komunitas Guru Belajar Nusantara Makassar menggelar Festival Pameran Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kegiatan berlangsung pada Minggu (3/12) di Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Selatan dan disiarkan secara daring melalui YouTube. Acara ini merupakan rangkaian belajar bagi 2000 guru peserta Wardah Inspiring Teacher (WIT) 2023.
Baca juga: 20 Sekolah di Batu & Malang Tampil di Festival Pameran Karya P5
WIT merupakan program apresiasi untuk guru berupa program belajar untuk meningkatkan kompetensi. Pada tahun ini, peserta mendapat pelatihan dan pendampingan untuk menerapkan P5 selama tiga bulan.
“Guru peserta WIT tidak hanya belajar, namun juga berbagi mengenai apa yang sudah dipelajari. Ini ruang yang kami fasilitas untuk berbagi. Tentu harapannya, kedepan agar 2000 guru ini terus berbagi praktik baik, di berbagai kesempatan,” terang Rizqy Rahmat Hani, ketua KPM.
Sebagai komponen baru, masih banyak guru dan sekolah yang bingung bagaimana menerapkan P5. Tidak sedikit yang mengalami miskonsepsi, sehingga hasil belajar murid tidak maksimal.
Baca juga: Pameran Karya WIT di Palembang: 12 Sekolah Unjuk Hasil Belajar P5
Melalui pameran karya, guru dapat belajar dari guru lain yang telah menerapkannya terlebih dulu. Karya yang tampil tidak hanya menunjukkan hasil akhir, melainkan juga proses dan tantangannya.
“Seringkali saat belajar dengan sistem projek, kita terjebak pada miskonsepsi yang fokus pada produknya. Di pameran ini, kami mau perlihatkan, kalau projek itu outputnya nggak harus berupa produk. Apalagi P5 tujuannya pembentukan karakter murid, kompetensi murid. Proses sangat penting dalam membentuk karakter dan kompetensi murid,” kata Rizqy.
Selain Makassar, Festival Pameran Karya juga ada di Palembang, Batu, dan Bogor. Di Makassar terdapat 15 sekolah terlibat sebagai pengisi pameran dan lima guru berbagi praktik baik.
Pameran Karya P5: Gunakan Buku Kerja dari Kampus Guru Cikal
Yusminiwati, guru SMA Islam Athirah 1 Makassar, salah satu narasumber praktik baik, berharap, pameran karya sering digelar di Makassar. Menurutnya, pameran karya merupakan ajang pemberian apresiasi atas proses belajar murid sehingga bisa menumbuhkan kepercayaan diri dan motivasi.
Pada kesempatan itu, Yusminiwati, menceritakan proses pembelajaran P5 di sekolahnya dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya. Selama penerapan, dia mendapat pendampingan dari tim WIT dan fasilitas Buku Kerja Sukses Projek Profil dari Kampus Guru Cikal.
“Kami gabungkan dengan kegiatan pramuka. Topiknya Get Your Mental Health Better at Scouting. Tujuannya agar murid lebih aware terhadap kesehatan mental diri sendiri dan teman-teman sekitarnya,” terang guru kelas X itu.
Baca juga: Festival Pameran Karya P5 di Bogor
Yusminiwati bersama rekan guru fasilitator P5 lainnya menggunakan alur temukan, bayangkan, lakukan, dan bagikan. Pada tahap temukan, beberapa aktivitas yang murid lakukan bertujuan meningkatkan pemahaman murid mengenai kesehatan mental, salah satunya sesi sharing bersama psikolog.
Kemudian pada tahap bayangkan, murid mengerjakan lembar kerja (LK) mind-mapping. Murid menulis aktivitas apa saja yang bisa dilakukan selama camping yang dapat mendukung kesehatan mentalnya (emotional wellbeing).
Selanjutnya di tahap lakukan, murid melakukan focus group discussion dan berkomitmen untuk berperilaku positif selama camping. Perilaku positif seperti tidak ada senioritas, rajin beribadah, dan saling membantu dalam setiap aktivitas.
Pada tahap bagikan, murid melakukan kampanye agar apa kesadaran terhadap isu mental semakin luas. Murid memilih cara yang berbeda-beda, ada yang membuat poster, infografis, hingga vlog.
“Pelibatan murid, kolaborasi dalam prosesnya, merupakan pembelajaran bermakna bagi murid dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Terima kasih banyak kami ucapkan untuk program WIT yang mendukung kami para guru agar bisa memberikan pembelajaran bermakna ini. Kami bangga menjadi bagian dari WIT 2023. Semoga sukses selalu,” tutup Yusminiwati.
(YMH)
Pingback: 20 Sekolah di Batu & Malang Tampil di Festival Pameran Karya P5 - Yayasan Guru Belajar
Pingback: Festival Pameran Karya P5 di Bogor - Yayasan Guru Belajar
Pingback: Pameran Karya WIT di Palembang: 12 Sekolah Unjuk Hasil Belajar P5 - Yayasan Guru Belajar