Cerita Guru Belajar (CGB) mendukung guru mengembangkan karier protean. Misalnya menjadi guru pelatih, guru konten kreator, dan guru penulis.
Sebagai bentuk dukungan itu, CGB menggelar kelas karier pada rangkaian Pekan Temu Pendidik Nusantara X. Tanggal 10 Oktober lalu, terdapat 6 kelas karier dengan total 27 pembicara.
Salah satunya kelas karier untuk menjadi guru penulis dengan lima narasumber nasional sebagai berikut:
- Jamilah Istiqomah (SDN 2 Tuko Kab. Grobogan)
2. Muhammad Rukhan Asrori (SMP Islam Terpadu Darul Fikri Kab. Sidoarjo)
3. Anita Taurisia Putri (BPP KGBN Sulawesi Selatan)
4. Suhud Rois (SD Peradaban Insan Mulia)
5. Nurjanah Laila (SDN Kalibata 04 Pagi)
Jamilah menjelaskan, menulis merupakan salah satu bentuk amal jariyah. Pasalnya, pahala dari tulisan akan terus mengalir meskipun si penulis telah tiada.
“Sebagai seorang guru dan penulis, saya yakin bahwa keduanya memiliki tujuan yang serupa, yaitu menyebarkan ilmu. Apabila ilmu yang disampaikan diterima dengan baik, memberikan manfaat, dan bahkan diaplikasikan oleh orang lain, maka pahala yang akan diperoleh akan semakin bertambah,” kata Jamilah.
Di era digital, tulisan dapat tersebar luas ke banyak orang. Hal tersebut yang semakin membuatnya semangat untuk terus meningkatkan kompetensi menulis. Dia berharap, tulisannya bisa memberikan pengaruh positif bagi pembacanya.
“Yang membuat saya konsisten adalah, keinginan untuk beramal, berbagi ilmu dan manfaat. Selain itu ada kemudahan berbagi di era digital ini,” ungkap Jamilah.
Guru Rukhan: Pengalaman Mengajar di Malaysia
Sedangkan Rukhan, mengawali perjalannya sebagai penulis kontributor berita demi muridnya. Tahun 2019 ketika menjadi guru di sekolah swasta di Surabaya, dia menulis berita prestasi murid yang diajarnya. Tulisan tersebut lalu dikirimkan ke klikmu.co dan pwmu.co.
“Saya ingin kegiatan sekolah dan prestasi murid saya viral. Agar bisa jadi inspirasi bagi murid atau sekolah lainnya,” jelas guru yang menjuarai lomba menulis cerita praktik baik Guru Binar dan PMM tahun 2023 ini.
Sebelumnya, dia pernah menulis buku mengenai perjuangan anak buruh migran Indonesia yang lahir di Malaysia. Buku tersebut dia tulis setelah lima tahun mengabdi di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Sabah, Malaysia.
Rukhan mengajak para pendidik untuk juga aktif berbagi melalui tulisan. Dengan demikian, pendidik bisa bermanfaat bagi pendidik lainnya di seluruh Indonesia.
“Saya harus banyak bersyukur terkait apa yang diberikan oleh Allah SWT dan ini bisa menjadi hal yang bermanfaat bagi seluruh pendidik di Indonesia,” ungkapnya.
“Setelah menulis, sebarkan. Cari jaringan melalui media sosial dan grup WhatsApp agar berita yang kita tulis bisa viral dan populer,” tutup Rukhan.
Tertarik mengembangkan karier protean? Simak siaran ulang kelas karier pekan Temu Pendidik Nusantara.
1. Guru Pelatih
2. Guru Penulis
3. Guru Kreator Media Inovatif
4. Guru Konten Kreator
5. Guru Berwirausaha
Penulis: Muhammad Rukhan Asrori
Editor: Yosinta Maharani Here