Enam kepala daerah mendapatkan “Dewi Sartika Awards” dari Yayasan Guru Belajar (YGB). Mereka mendapat penghargaan karena mendukung pergerakan guru di daerahnya untuk membentuk ekosistem yang merdeka belajar. Penghargaan ini diberikan saat perhelatan puncak Temu Pendidik Nusantara X (TPN X) di Basketball Hall, Gelora Bung Karno, pada Sabtu (21/10).
Enam bupati tersebut yakni H. Syah Afandin (Langkat), Rusma Yul Anwar (Pesisir Selatan), Ilham Syah Azikin (Bantaeng, 2018-2023), Paolus Hadi (Sanggau), Heru Budi (DKI Jakarta), dan Edimin (Labuhanbatu Selatan).
“Ini sebuah pengakuan pada individu, organisasi, dan pemerintah daerah, yang telah berkontribusi dalam perubahan pendidikan merdeka belajar,” kata Bukik Setiawan, ketua YGB.
Selain Dewi Sartika Awards, diberikan pula “Ki Hajar Dewantara Awards” untuk guru merdeka belajar, “Rohana Kudu Awards” untuk guru yang berkarya dan berkarier protean, “dan “Mohammad Syafei Awards” untuk organisasi profesi yang aktif berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem merdeka belajar.
“Guru terlalu banyak beban, terlalu sedikit penghargaan. Melalui apresiasi ini, kami berharap bisa penguat untuk guru untuk terus melanjutkan perjuangan. Perubahan pembelajaran yang melampaui ruang kelas,” jelas Bukik.
Bukik berharap, apresiasi menjadi standar yang bisa menjadi teladan dalam dunia pendidikan. Apresiasi bukanlah reward, melainkan pengakuan dan penguatan untuk mereka yang telah bekerja keras mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada anak
Rusma Yul Anwar Beri Apresiasi Pendidik di Pesisir Selatan
Rusma Yul Anwar, bupati Pesisir Selatan, hadir secara langsung di puncak TPN X untuk menerima penghargaan tersebut. Pada kesempatan itu, dia menegaskan, pemimpin daerah memang seharusnya mendukung guru untuk terus belajar.
“Saya berterima kasih dan mengapresiasi sebesar-besarnya pada guru-guru di Pesisir Selatan, yang tanpa kami suruh, tanpa kami minta, memiliki inisiatif untuk terus belajar agar kompetensinya meningkat, agar pendidikan di Pesisir Selatan terus membaik,” kata Rusma.
Selain hadir untuk menerima penghargaan, kehadiran Rusma juga untuk mendampingi 39 guru dari daerahnya tersebut yang belajar di puncak TPN X. Di acara ini, ada empat tim dari Pesisir Selatan yang mengikuti Cerdas Cermat Guru (CCG) level nusantar. CCG merupakan sebuah upaya dari YGB untuk meningkatkan kompetensi guru melalui cara yang seru.
Sebelum menjadi kepala daerah di salah satu kabupaten di Sumatera Selatan itu, Rusma memiliki pengalaman panjang di dunia pendidikan. Dia pernah mengajar di Payakumbuh dan menjadi kepala sekolah di Painan.
Dia mengungkapkan, pengalaman tersebut sangat berharga karena membuatnya memahami betapa pentingnya peran guru. Namun, guru juga membutuhkan dukungan dari banyak pihak, termasuk pemerintah daerah.
“Semangat belajar 39 guru ini perlu mendapat apresiasi. Mereka melakukan perjalanan darat ke Jakarta. Guru yang bergerak ini sangat mendukung perubahan pendidikan di Pesisir Selatan,” pungkas Rusma.
(YMH)