Kelas Karier: Jadi Guru Influencer Merdeka Belajar
Pada pekan Temu Pendidik Nusantara X, ada empat guru influencer yang berbagi praktik baiknya di kelas karier, yakni Daniel Leonard Sinaga, Lina Wijayanti, Rienda Noor Asysfa, dan Devy M. Ystykomah. Melalui kelas yang digelar pada Minggu (8/10) ini, diharapkan semakin banyak pendidik yang berminat memberikan dampak yang lebih luas bagi dunia pendidikan melalui media sosial. Kelas ini juga memberikan wawasan baru bahwa karier pendidik tidak terbatas menjadi kepala sekolah atau pengawas, melainkan ada banyak jalur. Gabung Komunitas untuk Belajar Bareng Daniel Leonard Sinaga, seorang guru fisika di SMAS Katolik St. Ignatius yang saat ini memiliki belasan ribu pengikut di Instagram menceritakan, sebelumnya dia sering mengalami ketinggalan dan miskonsepsi informasi. Hal ini menjadi keresahan tersendiri baginya dan mendorongnya untuk membuat konten yang dapat membantu “Awal membuat konten banyak tantangan yang saya hadapi, antara lain masalah konsistensi dalam membuat konten, karena kesibukan mengajar juga. Selain itu juga saya merasa sendirian dan merasa peminta konten saya tidak banyak,” ungkap Daniel. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Daniel bergabung dengan Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN). Melalui komunitas Daniel mengatakan, dia tidak merasa sendirian lagi dan dapat melakukan kolaborasi. Selain itu, Daniel juga mengikuti kelas belajar untuk meningkatkan kualitas kontennya. Saat ini melalui konten-kontennya, Daniel menyebarluaskan penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Dia menjadi salah satu Kreator Teman Penggerak PMM. Sepakat dengan Daniel, Lina Wijayanti, dalam pembukaannya menyampaikan, guru perlu untuk menyebarluaskan praktik baik pengajarannya di kelas. Dengan demikian, banyak dampak baik yang dapat diambil oleh guru lainnya dari praktik baik tersebut. Lina menyebutnya sebagai proklamasi pembelajaran. “Murid akan terlayani dengan maksimal. Bagi orang tua, konten tersebuu juga sebagai laporan pembelajaran berupa dokumentasi. Selain itu, pembuatan konten pembelajaran di media juga dapat memotivasi rekan guru lainnya, dan bagi guru juga konten pembelajaran di media sosial dapat menjadi inspirasi di kelas, sehingga hal ini dapat memberikan efek domino dari berbagi praktik baik,” jelas deputi pendidikan Yayasan Al Khairiyah Surabaya itu. Bahkan konten pembelajaran di media sosial, lanjut Lina, dapat mengedukasi masyarakat, terutama hal-hal yang terkait dengan pembelajaran. Misalkan bagaimana cara mengajarkan matematika sesuai dengan jenjang anak. “Hal yang bisa kita lakukan sebagai guru untuk memulai membuat konten yang menggerakkan perubahan adalah mengubah mindset, menyiapkan peralatan, dan melakukannya dengan konsisten dari hari,” ujar guru influencer yang hampir mencapai 100.000 pengikut itu. Tips Jadi Guru Influencer Selanjutnya, pembicara ketiga, Rienda Noor Asysfa, kepala Madrasah Ummul Mukminin Aisyiyah Sulsel dan juga anggota KGBN Makassar. Rienda memaparkan beberapa manfaat membuat video pembelajaran antara lain: materi ringkas, interaktif, audiovisual yang menarik, dan juga dapat jadi arsip materi. Ia juga membagikan tips langkah-langkah membuat video pembelajaran yang menarik. Pertama, mempersiapkan materi dengan detail dan lengkap. Setelah materi siap, guru juga perlu mempersiapkan alat untuk membuat video pembelajaran. Agar video lebih menarik, menurut Rienda, guru juga dapat menggunakan aplikasi untuk membuat video. Pemateri terakhir tak kalah menarik, yakni guru SMPN 1 Kunjang dan juga wakil ketua umum KGBN, Devy M. Ystykomah. Menurut Devy, pertemuan dengan murid atau guru di sekolah menghasilkan pengalaman yang dapat menjadi konten. Selain itu konten di media sosial juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjawab berbagai miskonsepsi dan juga menyebarluaskan praktik baik. Penulis: Fitriyanti Purwo Editor: Yosinta Maharani Here
Kelas Karier: Jadi Guru Influencer Merdeka Belajar Read More »