GBF Bagikan Beasiswa Murid Belajar di 50 Daerah

beasiswa murid belajar
Simbolis pembagian Beasiswa Murid Belajar di Ende, Nusa Tenggara Timur

Temu Pendidik Nusantara XI (TPN XI) di Langkat yang digelar pada Rabu (31/7) dan dihadiri 5000 peserta menjadi penutup rangkaian TPN XI di 50 Daerah yang diselenggarakan sejak awal Juni. Ini berarti, penyaluran Beasiswa Murid Belajar gelombang pertama telah usai.

Beasiswa Murid Belajar merupakan dukungan dana untuk anak dari keluarga kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan belajarnya. Dana donasi dikumpulkan oleh Guru Belajar Foundation melalui penggalangan dana di KitaBisa.com

“Data Ikhtisar Pendidikan 2022 menunjukkan lebih dari 76 ribu anak Indonesia putus sekolah, belum termasuk yang rentan putus belajar. Padahal cita-cita kita, murid terus belajar sepanjang hayat menjadi pribadi yang mandiri, berkarakter, dan berkontribusi,” jelas Maman Basyaiban, ketua pelaksana TPN XI.

Maman berharap semakin banyak pihak yang tergerak menjadi donatur atau bahkan secara berdaya menjadi fundraiser agar beasiswa ini dapat terus berkelanjutan. Dia mengatakan, menurut pengalaman organisasi di Perhimpunan Filantropi Indonesia, jiwa sosial masyarakat Indonesia tinggi tapi keputusan berdonasi umumnya bersifat responsif  bukan proaktif.

“Responsif, fokus ke kejadian-kejadian tak terduga seperti bencana alam atau penyakit. Biasanya untuk mengatasi persoalan dengan dana besar dan dengan waktu singkat. Sedangkan proaktif fokus ke visi jangka panjang,” terang Maman.

Beasiswa Murid Belajar merupakan bagian dari penggalangan dana yang butuh reaksi proaktif, karena merupakan upaya jangka panjang dan berkelanjutan untuk masa depan anak-anak Indonesia.

Jalan Kaki Kiloan Meter untuk Sekolah, Maria Dapat Beasiswa

Maria, murid kelas 5 SDK 1 Santo Tarsisius Lembata merupakan salah satu penerima beasiswa. Menurut gurunya, Yosep Demong, orangtua Maria bekerja sebagai petani tadah hujan. Rumahnya sangat sederhana dan masih berdinding bambu.

“Jarak rumah dia ke sekolah sekitar 3 kilometer. Keluarganya tidak ada kendaraan, kalau sedang tidak ada tumpangan, dia akan berjalan kaki,” kata Yosep.

“Anaknya sangat bersemangat untuk sekolah, orang tuanya pun mendukung. Tapi tentu dengan keadaan seperti ini, dia rentan putus sekolah. Beasiswa ini tentu akan membantu kebutuhan Maria,” tutup Yosep.

Beasiswa yang diberikan dapat digunakan untuk murid memenuhi kebutuhan belajar, seperti membeli buku, seragam sekolah, dan lainnya. Dukung guru dan murid terus #LanjutBelajar, donasi di kitabisa.com/bantulanjutbelajar.